Manusia melihat segala sesuatu dengan mata dan merasakan keindahannya dengan hati. Segala sesuatu bisa menjadi indah, karena keindahan adalah hasil interpretasi pikiran manusia yang dapat di indera dan ketika melihatnya akan muncul perasaan bahagia. Namun, mengapa sesuatu yang indah mampu membuat manusia bahagia? Apa sebenarnya arti dari keindahan? Dan bagaimana manusia bisa menentukan mana yang indah dan mana yang tidak?
Gambar 1: Candi Borobudur dan alam disekitarnya
Pemandangan alam, wajah rupawan, arsitektur megah dan kerlap bintang di langit; semuanya adalah bentuk keindahan. Keindahan bukanlah sesuatu yang nyata dan dapat ukur karena keindahan hanyalah ada dalam pikiran kita, seperti halnya kita melihat suatu bentuk, warna, proporsi, suara yang mana membuat perasaan kita menjadi lebih baik dan bahagia.
Gambar 2: Cincin dengan berlian yang berkilau
Keindahan selalu ada bersama dengan manusia sejak zaman dahulu kala, dimana manusia-manusia terdahulu selalu membuat alat dan cinderamata dengan simetris dan menggunakan batuan yang berkilau. Seiring dengan berjalannya zaman, definisi dari sebuah keindahan akan berubah. Idealisme pada 2000 tahun yang lalu akan sangat berbeda dengan idealisme yang kita jalankan sekarang, bisa jadi bergeser atau bahkan berubah total menjadi kebalikannya. Meskipun begitu, makna keindahan di mata manusia tidak pernah berubah.
Gambar 3: Colosseum, salah satu arsitektur terkenal di dunia
Matematika menjadi salah satu faktor dalam membentuk keindahan. Rasio emas, simetri, dan pola berulang dapat ditemukan dalam kesenian dan arsitektur suatu kebudayaan. Bahkan keindahan matematika dapat ditemukan di alam sekitar kita seperti bentuk daun, hewan, bentuk awan dsb. yang dimana keindahan itu menjadi bagian dari kehidupan manusia karena seringnya interaksi dengan alam. Seperti halnya ketika melihat pepohonan yang berwarna hijau cerah pada musim panas dan kuning kecoklatan pada musim gugur di beberapa bagian dunia, atau matahari yang terbenam di horizon, semua itu kita definisikan sebagai bentuk keindahan.
Gambar 4: Wanita dengan mata yang indah
Dalam budaya manusia, keindahan identik dengan kenyamanan, keamanan, kesehatan dan bahkan kekuatan. Seperti halnya pada gambar diatas, wajah wanita tersebut sangat simetris dengan kulit yang segar dan terang. Otak kita akan menginterpretasikan gambar itu sebagai sebuah keindahan dan kita akan akan menganggap bahwa dengan wajah yang cantik dan indah akan membuat hidup lebih bahagia, mudah, sehat dan nyaman. Pemikiran ini pun diulang-ulang dan terus ada dalam kehidupan kita yang akhirnya membentuk budaya yang mengakar.
Gambar 5: Pemandangan alam Indonesia
Setiap kebudayaan akan memiliki standar keindahannya masing-masing. Di Indonesia, keindahan didefinisikan dengan alam yang membentang, manusia-manusia yang beragam yang saling bersinergi, flora dan fauna yang bervariasi serta kekayaan alam yang terkandung didalamnya. Sementara di negara-negara Eropa 3 abad yang lalu, keindahan identik dengan keteraturan, istana yang megah dan perhiasan yang berkilau. Pada zaman ini, ada beberapa negara seperti Korea Selatan yang sangat mengedepankan keindahan dari segi penampilan dan menjadi syarat agar bisa diterima oleh masyarakat.
Gambar 6: Seorang ibu yang sedang menggendong anaknya
Meskipun begitu, keindahan tidak harus selalu matematis, megah atau berparas rupawan. Keindahan bisa saja berbentuk ide, pemikiran dan tingkah laku, seperti ibu yang menyayangi anaknya, pahlawan yang berjuang membela ide yang diyakininya, makanan yang memanjakan lidah atau puisi & lagu indah yang menentramkan hati. Singkatnya, keindahan adalah segala sesuatu yang memiliki nilai dalam kehidupan, membawa senyum dan perasaan bahagia serta mampu memberikan inspirasi.
.
.
.
**Keterangan: Semua gambar di website ini adalah gambar bebas unduh dari unsplash.com yang tidak memiliki hak cipta.
Referensi gambar: